Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

pendidikan karakter

System pendidikan zaman sekarang sebenarnya sudah baik karena telah disertakanya pendidikan karakter, namun apakah pendidikan karakter tersebut telah
terlaksana? Nyatanya tidak, Lihat saja, banyak pelanggaran yang terjadi seperti banyak pelajar melakukan tawuran, narkoba, free sex , bahkan ada oknum guru yang harus jadi panutan melakukan pelanggaran yaitu membiarkan kecurangan yang terjadi saat UN dengan alasan agar para siswanya lulus 100% . sungguh, ini merupakan keadaan yang sangat ironis.



Pendidikan karakter, sekarang ini mutlak diperlukan bukan hanya di sekolah saja, tapi dirumah dan di lingkungan sosial. Bahkan sekarang ini peserta pendidikan karakter bukan lagi anak usia dini hingga remaja, tetapi juga usia dewasa. Mutlak perlu untuk kelangsungan hidup Bangsa ini. Bagaimanapun juga, karakter adalah kunci keberhasilan individu. Dari sebuah penelitian di Amerika, 90 persen kasus pemecatan disebabkan oleh perilaku buruk seperti tidak bertanggung jawab, tidak jujur, dan hubungan interpersonal yang buruk. Selain itu, terdapat penelitian lain yang mengindikasikan bahwa 80 persen keberhasilan seseorang di masyarakat ditentukan oleh emotional quotient.


Bagaimana dengan Indonesia? Sudahkah Indonesia menerapkan pendidikan karakter ini? Sangat miris sekali bahwa pendidikan karakter tersebut hanya sebuah materi, jika pendidikan karakter adalah untuk mendidik moral tentunya tidak ada yang namanya tawuran antar pelajar, narkoba, free sex dan lain sebagainya, atau setidaknya dapat mengurangi jumlah pelanggaran tersebut.

Oleh karena itu saya mengajak kepada pembaca agar dapat ikut serta dalam menerapkan pendidikan karakter dengan cara saling mengingatkan kepada mereka yang mulai terpengaruh pelanggaran tersebut ataupun yang memang telah melakukannya, agar dapat terciptanya generasi yang memiliki pendidikan berkarakter sesuai dengan apa yang diinginkan bangsa ini.

Sekian…

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar